Resensi Buku Orang – Orang Biasa Karya Andrea Hirata


Judul buku: Orang – Orang Biasa
Penulis: Andrea Hirata
Jumlah halaman: 300 halaman
Tahun terbit: 2019
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Harga Buku: Rp 89.000,-  (harga di Pulau Jawa)

Buku Orang-Orang Biasa seorang Andrea Hirata merupakan buku ke – 11 setelah Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov, Padang Bulan, Cinta Dalam Gelas, Sebelas Patriot, Laskar Pelangi Song Book, Ayah, dan Sirkus Pohon. Buku ke sebelas ini memberikan makna berbeda dari buku – buku sebelumnya, ia mengangkat tema kejahatan dalam buku ini.

Buku ini adalah sebuah kisah yang menggetirkan, dimana apa yang diceritakan sebenarnya merupakan keadaan yang benar- benar ada di Indonesia. Sebuah keadaan ironis yang dikemas seindah ini, dalam sebuah karya yang di dalamnya menciptakan banyak rasa, yaitu kebahagiaan, kesedihan, sebuah komedi, ironi dan segala rasa ada dalam buku ini. Mungkin seperti buku – bukunya yang lain, buku ini mengambil wilayah yang tak biasa, Kabupaten Belantik, tanah melayu.

Buku ini menceritakan tentang persahabatan dan juga bagaimana kegiatan orang – orang biasa di daerah ini. Semua yang ada dalam cerita adalah orang – orang biasa yang luar biasa. Luar biasa dalam taktik, strategi dan segala hal yang sangat hebat. Cerita ini dengan sangat baik disajikan oleh penulis.

Buku ini menjelaskan arti hidup dan berjuang, kejujuran serta keadilan yang ada adalah yang dibentuk oleh kita. Semua pembelajaran hidup dapat dimaknai dengan cara yang menarik lewat cerita yang ditawarkan, selain itu buku ini mempunyai alur yang sangat – sangat menarik dan tidak terduga sama sekali saking detailnya dibuat oleh penulis. Sudut pandang penulis dalam menceritakan tokoh sangat detail sehingga pembaca seperti dibawa masuk ke dalam cerita yang ada di sana.

Orang-Orang Biasa adalah buku yang sangat menarik untuk dibaca, setiap bab punya makna tersendiri. Seperti perjuangan seorang kawan, perjuangan menjadi jujur, perjuangan seorang ibu hingga perjuangan menjadi manusia biasa. Seorang tokoh yang terobsesi menjadi motivator pun memberikan kata – kata indah dalam buku, seperti di bawah ini: 

“Mereka yang berada di berada di belakang senjata belum tentu sekubu dengan hokum! Mereka yang berada di depan senjata, segaris dengan maut” halaman 113.

Buku OOB ini sangat dianjurkan untuk dibaca, meskipun bagi sebagian orang buku karya Andrea Hirata melulu tentang melayu, tapi itu sebenarnya adalah sebuah ciri khas yang dan tetap saja di dalam setiap bukunya menghadirkan kisah menarik yang berbeda – beda pun alurnya juga berbedaa. Cover sendiri sangat sederhana dan elegan untuk sebuah buku ordinary people ini.

Seorang pengagum yang meresensi, Iftihal Muslim Rahman.

Komentar

Postingan Populer