Pesta Telah Usai
Malam semakin larut, ingin ku ceritakan pada kalian betapa indahnya masa-masa liburanku. Keadaan seolah mengizinkanku untuk sembuh atas rasa yang sakit dari sebuah penghianatan. Lelahku dibiarkan ikut bersama angin. Pertanda baik, semesta mengikuti ingin hati dan fikiranku untuk bahagia.
Tuhan mulai membuka mataku akan karunia-Nya, akan kebesaran-Nya, ialah Allah Yang Maha Kuasa. Tak perlu takut kehilangan, begitu adilnya pembagian atas bahagia setiap umat manusia. Aku yang selama ini kelelahan atas penghianatan dan kesalahan dalam langkah, kini disatukan bersama orang-orang yang menyayangiku dan mencintai-Nya.
Pesta merayakan setiap bahagia ini hadir dalam liburan panjang yang teramat panjang ini, ha-ha-ha. 2 bulan atau bahkan lebih, berlalu. Perjalananku akan semua bahagia tercapai sempurna.
Tuhan mulai membuka mataku akan karunia-Nya, akan kebesaran-Nya, ialah Allah Yang Maha Kuasa. Tak perlu takut kehilangan, begitu adilnya pembagian atas bahagia setiap umat manusia. Aku yang selama ini kelelahan atas penghianatan dan kesalahan dalam langkah, kini disatukan bersama orang-orang yang menyayangiku dan mencintai-Nya.
Pesta merayakan setiap bahagia ini hadir dalam liburan panjang yang teramat panjang ini, ha-ha-ha. 2 bulan atau bahkan lebih, berlalu. Perjalananku akan semua bahagia tercapai sempurna.
Aku pulang ke Bekasi. Di rumah, aku mulai melakukan aktivitas sebagai anak, membantu kedua orang tuaku serta menjaga adikku. Menjemput pun mengantar mereka sekolah, memasak, menyapu-pel, mencuci piring dan kegiatan rumah lainnya. Aku sangat suka menonton film di rumah, mengganggu mamah atau adik-adikku, bercanda dan tertawa bersama di rumah.
Bosan di rumah, akhirnya rencana berlibur pun dibuat, kami sekeluarga pergi ke Garut, tepatnya ke Samarang. Di sana kami menginap di Kampung Sampireun Resort, mulai bersenang-senang, dari foto-foto hingga bermain perahu, sungguh menyenangkan liburanku ini! Tak hanya ke sana, esok harinya kami bergegas ke Darajat Pass, di sana kami berenang, tepatnya di kolam renang yang paling atas. Puas berendam sambil disuapin makan oleh Papah, kita melanjutkan perjalanan ke Kawah Darajat. Oh Tuhan, di sini sangat dingin! Kami berfoto-foto dan dikenalkan sejarah tempat tersebut oleh seorang bapak yang ia adalah sepupu dari sahabatnya Mamah ku. Kami bahkan diajak untuk datang lagi ke Garut saat lebaran nanti (AKHIRNYA PUNYA TEMPAT BUAT PULANG KAMPUNG, LEBARAN GAK DI KOTA LAGI HAHA!). Puas bersenang-senang di Garut, kami melanjutkan perjalanan ke Bandung.
Kami mampir ke rumah seorang rekan kerja Papah ku di daerah Kiara Condong. Cukup lama mampir di sana hingga Dzakirah diberikan boneka yang lucu, kami pun menginap di hotel yang berada di daerah Dago (aku lupa nama hotelnya). Di hotel, kami masih terus bercanda-canda hingga yang tadinya akan tidur, malah pergi mencari makan tengah malam. Kami pun berkeliling Bandung di malam minggu itu. Setelah makan dan kembali ke hotel, temannya Mpeh datang berkunjung, namanya Regi. Kami berbincang cukup lama hingga akhirnya ia pamit (mungkin tak tega melihat wajah kami kelelahan). Puas, hari pun berlalu.
Pagi harinya kami bergegas untuk sarapan dan setelahnya mandi, kami akan shopping! Namun, terjadi keteganggan, karena Mpeh menginginkan iPhone, sedangkan yang harusnya membeli hp tersebut adalah aku. Namun, karena tidak tega akhirnya aku mengalah, membiarkan dia namun tidak membolehkan dia ikut shopping. Aku dan Nabila pun belanja di Rumah Mode Factory Outlet. Puas makan, ngemil dan belanja, kami pun melanjutkan perjalanan. Oh iya, harusnya hari itu aku langsung diantar ke Tasikmalaya, namun tidak disangka saat aku tertidur, perjalanan justru mengarah ke jalan pulang, aku pun membiarkan dan merasa senang, liburan lagi!
Kami menuju ke Cibinong untuk menjenguk Mbah yang sedang sakit. Namun sebelum sampai ke rumah Mbah, kami mampir terlebih dahulu ke Cibinong City Mall. Di sana Mpeh membeli IPhone dan aku, Nabila dan Mamah membeli tas di Elizabeth. Puas makan dan belanja, kami pun ke rumah Mbah di Perumahan Dian Asri. Tak lama mampir, karena sudah larut akhirnya kami pulang ke rumah. Liburan keluar kota pun usai, aku melanjutkan libur di rumah dengan bertemu sahabatku yang sebisa mungkin aku temui. Aku bertemu dengan Rara, Icha, dan Yuni namun di waktu yang berbeda. Tak hanya itu, aku menyempatkan diri bertemu dengan Ambalan Mustika, aku sangat rindu Pramuka! Namun aku tak bisa berbuat banyak karena sadar, setelah masuk kuliah, tugasku di kampus dan organisasi akan sangat banyak.
Aku berulang tahun di liburan ini! Sangat bahagia ketika bangun tidur mendapat sureprise dari keluargaku, pun aku sangat bahagia saat malam harinya Delaspegas, yakni angkatanku di Pramuka datang memberikanku sureprise. Namun aku sedih, karena ada sahabat yang ku tunggu untuk datang, justru tak kunjung datang, padahal setelah liburan usai, aku akan sangat jarang pulang, bahkan mungkin pulang ke rumah saat liburan semester berikutnya. Keesokan harinya aku sudah harus berangkat ke Tasikmalaya karena akan ada rapat kegiatan Pers Mahasiswa, yakni Masa Pendidikan Sahabat Pers Mahasiswa (MAPESA).
Kami mampir ke rumah seorang rekan kerja Papah ku di daerah Kiara Condong. Cukup lama mampir di sana hingga Dzakirah diberikan boneka yang lucu, kami pun menginap di hotel yang berada di daerah Dago (aku lupa nama hotelnya). Di hotel, kami masih terus bercanda-canda hingga yang tadinya akan tidur, malah pergi mencari makan tengah malam. Kami pun berkeliling Bandung di malam minggu itu. Setelah makan dan kembali ke hotel, temannya Mpeh datang berkunjung, namanya Regi. Kami berbincang cukup lama hingga akhirnya ia pamit (mungkin tak tega melihat wajah kami kelelahan). Puas, hari pun berlalu.
Pagi harinya kami bergegas untuk sarapan dan setelahnya mandi, kami akan shopping! Namun, terjadi keteganggan, karena Mpeh menginginkan iPhone, sedangkan yang harusnya membeli hp tersebut adalah aku. Namun, karena tidak tega akhirnya aku mengalah, membiarkan dia namun tidak membolehkan dia ikut shopping. Aku dan Nabila pun belanja di Rumah Mode Factory Outlet. Puas makan, ngemil dan belanja, kami pun melanjutkan perjalanan. Oh iya, harusnya hari itu aku langsung diantar ke Tasikmalaya, namun tidak disangka saat aku tertidur, perjalanan justru mengarah ke jalan pulang, aku pun membiarkan dan merasa senang, liburan lagi!
Kami menuju ke Cibinong untuk menjenguk Mbah yang sedang sakit. Namun sebelum sampai ke rumah Mbah, kami mampir terlebih dahulu ke Cibinong City Mall. Di sana Mpeh membeli IPhone dan aku, Nabila dan Mamah membeli tas di Elizabeth. Puas makan dan belanja, kami pun ke rumah Mbah di Perumahan Dian Asri. Tak lama mampir, karena sudah larut akhirnya kami pulang ke rumah. Liburan keluar kota pun usai, aku melanjutkan libur di rumah dengan bertemu sahabatku yang sebisa mungkin aku temui. Aku bertemu dengan Rara, Icha, dan Yuni namun di waktu yang berbeda. Tak hanya itu, aku menyempatkan diri bertemu dengan Ambalan Mustika, aku sangat rindu Pramuka! Namun aku tak bisa berbuat banyak karena sadar, setelah masuk kuliah, tugasku di kampus dan organisasi akan sangat banyak.
Aku berulang tahun di liburan ini! Sangat bahagia ketika bangun tidur mendapat sureprise dari keluargaku, pun aku sangat bahagia saat malam harinya Delaspegas, yakni angkatanku di Pramuka datang memberikanku sureprise. Namun aku sedih, karena ada sahabat yang ku tunggu untuk datang, justru tak kunjung datang, padahal setelah liburan usai, aku akan sangat jarang pulang, bahkan mungkin pulang ke rumah saat liburan semester berikutnya. Keesokan harinya aku sudah harus berangkat ke Tasikmalaya karena akan ada rapat kegiatan Pers Mahasiswa, yakni Masa Pendidikan Sahabat Pers Mahasiswa (MAPESA).
Komentar
Posting Komentar