Tenang, Aku Rindu
seperti sedang membenci semua keramaian
ingin benar-benar menyepi
ingin libur kali ini sendiri
namun enggan menyakiti
ditunggunya untuk pulang ke rumah
fikiran berada pada lintas damai
di mana semua luka bisa tertanam
membuahkan kekuatan
adapun sakit terpaksa disembuhkan dahulu
tak ada lagi kata tenang dalam ramai
percayalah berpura-pura adalah hal terburuk
semuanya perlahan semu untuk damai
sampai kapan tersesat dinikmati?
merasa bangga dengan nafsu belaka
namun lagi-lagi..
enggan untuk pulang
sudahlah
menenanglah sebelum di rumah
berdamailah dengan luka
selamat pagi fajar yang dingin sepertinya
kembali terlelap
Tasikmalaya, 17 desember 2016
Imr
Komentar
Posting Komentar