Perang Hati

aku enggan bersujud dengan kata
tuk ungkapkan pembalasan atas kegetiran
aku diadu dalam fana ini dengan kejam
tanpa ampun dipaksa merayakan kelam

tak ada yang mampu menghadang
dibiarkannya gelora cinta menghambat
dengan gancang derap langkah pedang
menusuk tiap organ hingga merah

terluka namun dibiarkan binasa
berteriak tak kuat menahan luka
akan sampai kapan merusak dengan buas?
lelahkah untuk hidup damai?

kembali lagi tanpa penghuni
hingga kedamaian meluas
dan lagi
semuanya berhenti.. mati..

Tasikmalaya, 15 desember 2016
Imr

Komentar

Postingan Populer