Apakah Semesta Murka?
Kepada air mata yang mengiris sendu
Aku seperti kehilangan arah
Tanpa peta tanpa lumut hijau
Berkelana entah kemana
Aku rusak diterjang semesta
Badai menghujam jantungku berulang kali
Aku pasrah pada nestapa
Meringkuk di bawah tekanan alam fana
Aku kelelahan hadapi bumi yang rusak
Tak ada lagi ketulusan
Hanya beriringan kepentingan pribadi
Yang abadi bersama luka
Sekali lagi
Kau toreh berulang kali
Luka yang hampir sembuh
Yang sedikit lagi mengering
Ku katakan lagi
Bukan yang terakhir
Tuhan
Bantu aku
Aku lemah
Imr
22.18 WIB
Bekasi, 5 Februari 2017
Komentar
Posting Komentar