Pengiring Luka

aku kehilangan pendengar
ia memilih langkah yang jauh
pergi ke tengah ruang yang rumit
tak bisa ku gapai lagi dunianya

ia memaksaku pergi
ditemaninya bekas luka yang tak nampak
namun aku paham itu ada
matanya memberi sinyal

semuanya telah hancur
enggan tuk dibawa baik
binasa bersama gumpalan darah yang mati
telinga terbaik itu hilang

musnah dibawa angin pada hujan kala itu
pengiring perih itu disengat listrik
tersambar oleh sakit lainnya
hingga semuanya memilih angkat kaki

aku berhenti meyakini semuanya baik-baik saja
muak dengan keadaan yang sengaja direkayasa
ketidaknyamanan yang disebabkan olehku ini
harus dibenahi

maka
aku pergi

pengiring luka
imr
tasikmalaya, 18 februari 2017
02.31

Komentar

Postingan Populer