Kembalinya Dia
Kamu tau apa yang lebih
menyakitkan daripada menunggu seseorang yang tak pernah bisa untuk mencintaimu?
Haha,aku tau. Tetap bertahan memperjuangkan seseorang yang masih mencintai
mantan kekasihnya.
Aku kira,dirinya telah melupakan
seseorang yang dulu teramat berarti baginya. Setidaknya telah mengikhlaskan.
Aku fikir,dirinya tak lagi berkomunikasi dengan masa lalunya itu. Maka aku
terus berjuang bersama semua kesakitan ini. Berjuang diantara wanita lain yang
berusaha mendapatkan hatinya dan membuatnya melupakan masa lalunya dan
sadar,ada wanita yang lebih tulus untuk mencintainya disini.
Tapi,berjuang tidak semudah itu
jika dalam hatinya masih ada kisah lalu yang hadir lagi dalam kehidupannya. Aku
masih berusaha untuk berjuang dan menahan semua sakit hatiku. Apakah aku egois
jika aku tetap bertahan? Aku mencintainya,dan aku ingin membuatnya tidak lagi
jatuh ke lubang yang sama. Ke kesakitan yang dulu sempat ia relakan.
Aku masih terus bertanya-tanya dalam kesendirian ini,mengapa wanita itu hadir lagi ke kehidupan lelaki yang teramat ku cintai ini? Aku mulai bimbang,tidak ada satu pun wanita yang kuat bertahan dalam permainan yang serumit ini.
Aku masih terus bertanya-tanya dalam kesendirian ini,mengapa wanita itu hadir lagi ke kehidupan lelaki yang teramat ku cintai ini? Aku mulai bimbang,tidak ada satu pun wanita yang kuat bertahan dalam permainan yang serumit ini.
Aku tau dan aku sadar,masih ada
kesakitan yang melebihi kesakitanku. Namun setiap orang mempunyai batas
kemampuannya masing-masing bukan? Aku bimbang untuk bertahan atau pergi
merelakan dan melupakan. Aku mencoba untuk bertahan,namun semakin lama aku
bertahan rasanya semakin sakit. Aku tidak sanggup lagi.
Aku sadar,selama ini aku hanyalah sebagai pelarian,bukan tujuan.
Aku sadar,selama ini aku hanyalah sebagai pelarian,bukan tujuan.
Komentar
Posting Komentar