Kata yang Tak Terucap
Oleh: Iftihal Muslim Rahman
Kalau pun harus berpisah, aku tak mau mengadu nasib dengan penghianatan. Bukankah aku berduka atas semua khianat yang hadir mendekapmu?
Semuanya, semua. Semua mendekapmu dan berharap pisaunya sampai di belakang punggungku atau lainnya. Segala sisi penuh dihunus duka.
Bukankah kau pun akan tertawa jika aku berkhianat? Sebab merasa pantas sudah mengukir perih yang tak sudah-sudah pada gadis malang ini.
Iya, bagimu memang aku sepantas itu, bukan, untuk menerima penghianatan? Untuk menerima duka. Untuk menerima air mata, untuk menerima ketidakadilan. Bukankah sungguh sangat pantas?
Tenang, aku akan menepati janjiku untuk tetap hidup dan menanti malaikat datang. Tapi, lekas aku tak akan hadir lagi bagi semua orang. Jika tak mungkin terjadi, setidaknya aku akan mengamini pesta perpisahan yang harus kau dan lainnya siapkan. Bisa jadi itulah yang terakhir sebelum aku diam untuk hidup bersama diriku sendiri.
Tunggulah permintaan maafku berulang kali pada malam sebelum aku pulang, hingga kata sampai jumpa tak pernah aku ucapkan, tapi selamat tinggal.
Berbahagialah semua tanpa kehadiranku yang hanya pengganggu bagi semua. Benalu ini sudah sadar diri.
Juli, 2020
Kalau pun harus berpisah, aku tak mau mengadu nasib dengan penghianatan. Bukankah aku berduka atas semua khianat yang hadir mendekapmu?
Semuanya, semua. Semua mendekapmu dan berharap pisaunya sampai di belakang punggungku atau lainnya. Segala sisi penuh dihunus duka.
Bukankah kau pun akan tertawa jika aku berkhianat? Sebab merasa pantas sudah mengukir perih yang tak sudah-sudah pada gadis malang ini.
Iya, bagimu memang aku sepantas itu, bukan, untuk menerima penghianatan? Untuk menerima duka. Untuk menerima air mata, untuk menerima ketidakadilan. Bukankah sungguh sangat pantas?
Tenang, aku akan menepati janjiku untuk tetap hidup dan menanti malaikat datang. Tapi, lekas aku tak akan hadir lagi bagi semua orang. Jika tak mungkin terjadi, setidaknya aku akan mengamini pesta perpisahan yang harus kau dan lainnya siapkan. Bisa jadi itulah yang terakhir sebelum aku diam untuk hidup bersama diriku sendiri.
Tunggulah permintaan maafku berulang kali pada malam sebelum aku pulang, hingga kata sampai jumpa tak pernah aku ucapkan, tapi selamat tinggal.
Berbahagialah semua tanpa kehadiranku yang hanya pengganggu bagi semua. Benalu ini sudah sadar diri.
Juli, 2020
Komentar
Posting Komentar