Untuk Bahagiamu
Setelah aku tau kamu masih
memperjuangkan dia agar kembali padamu,jujur aku belum ingin menyerah. Kamu
yang bilang padaku bahwa sahabat-sahabatnya bahkan dia mendukung kedekatan
kita. Kamu bilang dia baik,kamu puji dia di hadapanku. Sebenarnya saat itu aku
berusaha percaya dan terus berjuang,namun atas kejadian yang kini terjadi,aku
tak yakin dengan bahagia yang aku bayangkan.
Sepertinya dia merespon setiap
perjuanganmu. Kamu selalu bicara cinta padanya,setiap hari,setiap saat. Dan kini
dia berusaha untuk percaya. Kini,kalian berjuang bersama. Kamu memperjuangkan
agar dia mau kembali padamu,sedangkan dia berjuang untuk percaya dan melawan
rasa takutnya untuk meyakinimu.
Saat ini,aku hanya
tersenyum,berusaha sekuat tenaga melawan kesakitan. Aku harus bisa ikhlas. Kamu
tidak mencintaiku,tidak akan pernah bisa mencintaiku. Aku bisa apa? Kamu tidak
ingin dalam hidupmu aku ada. Kamu tau aku sangat merindukanmu,kamu peduli,aku
yakin itu. Kamu tidak jahat,aku mengenalmu,kamu lelaki baik.
Bahkan kamu yang kini jauh
denganku,yang tidak sedekat dulu,beralasan melakukan hal tersebut. Kamu tidak
ingin menyakitiku lebih dalam. Kamu tidak ingin membuatku semakin berharap.
Bolehkah aku ucapkan bahwa kamu terlambat berlaku seperti ini? Aku sudah terlanjur
mempunyai harapan setinggi langit,sekali pun kamu jatuhkan berulang
kali,harapan itu terus merangkak naik.
Bahkan ketika kita sejauh
sekarang ini,aku justru lebih kesakitan. Aku harus menahan cinta,dan juga
rindu. Taukah kamu semuanya benar-benar membuat aku terluka,aku benar-benar
kesakitan. Ingin rasanya aku berteriak,meneriakkan namamu,nama yang kini hanya
bisa ku sebut dalam doa,nama yang biasanya ku ucap langsung dihadapanmu tapi
kini tak bisa lagi ku lakukan.
Kau tau? Ini bukan menjaga harga
diriku. Sudah semurah apa aku dihadapan banyak orang,setelah semua perjuangan
yang aku lakukan,mati-matian membuatmu bahagia,itu benar-benar sudah
melenyapkan rasa malu ku. Yang kini ku lakukan adalah menjaga hati wanita yang
kamu cintai. Aku tidak ingin dia berfikir kita masih dekat. Aku tidak ingin
membuat kalian jauh. Aku ingin kalian semakin dekat dan kembali menjadi
sepasang kekasih.
Aku tau ini munafik,tapi selama
kemunafikan terlihat bahagia atas kesakitan ini mampu membuatmu bahagia,maka
akan ku lakukan. Dunia tau aku kuat. Aku masih mempunyai Tuhan. Kamu,bukan
untukku. Kamu,hanya mencintainya. Aku bisa menjaga sendirian setiap cinta dan
rindu ini. Semua ini benar-benar semakin mendewasakanku,menguatkanku lebih dari
biasanya. Terima kasih,setidaknya kamu pernah membuatku bahagia,bukan? Aku
sayang kamu nang,sangat mencintai kamu.
Komentar
Posting Komentar