when miss be the reason behind the pain


Tidak akan ada yang menyangka akan sesakit ini menjalani kehidupan. Aku semakin tersungkur dalam pertahanan yang selama ini ku jaga. Benteng yang ku kira tidak akan lagi dialiri air mata ternyata kembali bertabur kesakitan. Kini hujan penderitaan menyertai setiap langkah ku. Tuhan, tolong kuatkan aku,kuatkan hati ini untuk bertahan dalam setiap kesakitan.
Tegarkan aku untuk tetap yakin bahwa masih ada serpihan bahagia setelah ini. Perjuangan ku masih belum usai. Aku tau akhirnya masih sama,menyakitkan. Tapi jika aku berhenti,maka aku sama saja membuang setiap tenaga yang selama ini telah ku kerahkan,bukan?
Sebenarnya aku tidak ingin menyerah,aku terlalu mencintai hingga sulit untuk menjauh. Rasanya akan begitu menyakitkan,dari yang dekat sampai seperti tak saling kenal. Aku masih belum mengerti akan seperti apa caranya,tapi yang pasti,aku akan berhenti secepat mungkin. Aku sudah terlampau lelah.
Aku tidak menyalahkan keadaan ataupun menyalahkan kamu. Ini salahku yang tidak bisa membuatmu berhenti mencintainya. Dia terlalu sulit untuk ku tandingi. Jarak untuk kamu melihat tulusku pun terlalu jauh hingga terasa samar-samar bahkan tak nampak.  

Mungkin aku terlalu merindukan kebersamaan kita,sehingga aku begitu merasakan sakit. Hingga aku berfikiran untuk menyerah karena keadaan yang tak berpihak padaku. Jika boleh jujur,aku lelah menjadi selemah ini. Aku terlalu takut untuk jauh darimu.
Kau ingat? Aku pernah bilang bahwa akan selalu ada alasan untuk bertahan. Dan kali ini aku mengalaminya (lagi) setelah nyaris berhenti. Cukup bicara,bertatap wajah,berdua denganmu,ya. Cukup dengan segelintir kegiatan sederhana berdua denganmu sudah mampu membuatku begitu bahagia.
Aku kembali pada posisi awal,aku kembali berjuang dan berusaha untuk tetap bahagia. Hmm,baiklah. Aku harus lebih kuat dan tidak boleh mudah menyerah. Aku harus melawan semua rasa pedih.

 

Komentar

Postingan Populer