Seandainya Menunggu Tidak Sesakit Ini
Saya pikir tadinya setelah hal indah yang
terjadi hari itu,semua sakit tidak akan menghujam diri saya lagi. Saya pikir
tadinya semua akan lebih indah. Tapi saya salah. Semua justru lebih
menyakitkan. Kalian pernah berjuang untuk seseorang? Tanpa pernah berharap
dihargai,tanpa harap balas,tanpa pamrih.
Saya salah. Semua justru makin menyakitkan.
Jujur,awalnya setelah itu semua saya akan berhenti berharap. Tapi orang yang
saya cinta menutup pintu keluar untuk saya. Entah apa tujuan,yang pasti sejak
saat itu lebih banyak hal indah yang ia tunjukan.
Namun,sejak saat itu saya dikelilingi oleh
banyak orang yang membenci saya. Sulit untuk saya melangkahkan kaki diatas
paku-paku. Rasanya semua semakin membuat saya menderita. Bukan karena
dirinya,tapi karena lingkungan yang membenci kedekatan kami.
Sebenarnya saya tidak peduli dengan mereka
yang membenci kedekatan kami,selama Tuhan tidak membenci bahagia kami.
Sayangnya saya tidak punya hati sekeras baja,saya tidak sesabar nabi dalam
menghadapi ujian,saya tidak sesempurna malaikat yang mampu terus bercahaya
dalam keadaan apapun.
Rasanya saya ingin teriak,menangis,dan ingin
melantangkan,bahwa saya ingin berhenti dari semua ini. Tapi saya tahu,itu hal
yang terlalu bodoh setelah saya sudah sejauh ini melangkah. Tidak mudah untuk
bertahan dalam kesakitan ini.
Seandainya semua orang tahu,bahwa berada
diposisi serumit ini adalah hal yang menyakitkan. Saya terus berdoa kepada
Tuhan,untuk menguatkan saya. Dan menyabarkan hati saya dalam menghadapi
caci-maki orang diluar sana,orang-orang yang tidak tahu seberapa keras saya
berjuang hingga detik ini,setulus apa rasa saya,dan sekuat apa saya bertahan.
Jika mereka berada diposisi saya,mungkin
mereka akan berhenti. Tapi saya tidak demikian,karena saya tau,cinta memang
berjuang sampai segininya. Ya,kalian harus tau. Sebenarnya bisa saja sejak awal
saya memilih berhenti. Dari cinta yang saya punya ini,banyak jiwa yang ingin
memiliki. Tapi saya menolaknya.
Bukan saya egois,tapi saya ingin berlari
hingga garis finish. Karena jika saya berhenti,saya tahu,saya kalah. Dan semua
insan pun mengerti,tidak ada yang ingin kalah di dunia ini. J
Komentar
Posting Komentar