Berhenti di Kamu
Berhenti di Kamu
Oleh : Iftihal
Muslim Rahman
Aku berhenti menyeka air mata
Biar alirannya mengikuti hujan
Turun ke tanah dan meresap
Aku tak bisa berpura – pura lagi
Aku hancur dan kehilangan
Aku lelah menerka bahagia masa depan
Aku tak butuh
Aku ingin bahagia sekarang
Kini rasanya seperti sekarat
Bukan berarti adzan berhenti ku dengar
Aku tidak lagi tenang karena lantunannya
Entahlah
Aku benar – benar terluka
Sedang jiwa yang lain merasa baik
Dan aku terus berusaha baik
Aku gagal
Pun ia gagal merasa kehilangan
Ia menikmatinya seperti secangkir teh
Yang dulu sering ku sediakan
Manisnya seperti susu cokelat
Yang dulu selalu aku berikan
Hambar
Penuh luka
Aku menangis
Aku butuh pelukan
Komentar
Posting Komentar