Kisah di Balik Lolos Tes SBMPTN
Kisah di Balik Lolos SBMPTN
Jangan pernah menyerah ketika orang lain menjatuhkanmu. Tetap kuat dan bangkit setiap banyak yang mendorongmu ke jurang. Ingat, selalu ada jalan bagi mereka yang mencarinya. Selalu ada keindahan disana.
Kali ini saya akan menceritakan tentang 2 orang yang bersahabat. Mereka berdua adalah teman sebangku. Bukan orang yang rajin atau memiliki nilai tinggi pada setiap pelajaran. Sebagian orang mengira mereka berdua tidak akan mampu kuliah. Kalau pun kuliah pasti di Universitas swasta.
Sebut saja A, orang yang sangat malas dalam setiap pelajaran. Lebih senang di luar kelas dengan kegiatan ekstrakulikulernya. Kemudian I, yang cepat menyerah dan tidak mampu dalam semua pelajaran. Mereka berdua menyadari bahwa mereka salah jurusan. IPA bukanlah teman yang baik bagi mereka. Hingga akhirnya Ujian Nasional datang. Dan ketika hasilnya keluar, nilai I sangat buruk. I menyadari ia sangat tidak mampu terhadap pelajaran IPA.
Hampir putus asa, I dan A mendaftarkan diri dalam tes SBMPTN. Seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang paling bergengsi. A dan I mendaftar dengan pilihan jurusan yang berbeda. Namun ada 1 pilihan dimana mereka memilh Universitas yang sama. Tes berjalan. Mereka yang berasal dari IPA sadar akan kesulitan mengerjakan soal-soal IPS.
Hingga pada akhirnya, tanpa disadari orang-orang yang meremehkan A dan I tidak lolos dalam seleksi ini. Lain halnya dengan mereka berdua. Masuk di Universitas yang sama. I mampu dalam setiap pelajaran PKN, nilainya selalu bagus dan ia lancar dalam presentasi juga debat. Namun lemah terhadap semua pelajaran IPA. Lain halnya dengan A yang tidak bisa semua pelajaran itu namun ia mampu memahaminya, dan ia bisa mengajarkan I akan materi-materi dari guru, A juga selalu bisa mengajar junior-juniornya baris-berbaris di lapangan. Ia senior yang sangat hebat menurut I.
Hasil dari SBMPTN adalah I dengan jurusan Ilmu Politik, dan A dengan jurusan Pendidikan Ekonomi. Sungguh hal di luar dugaan. Namun tanpa mereka sadari, di sanalah bakat yang mereka miliki. Dan Tuhan memberikan mereka atas apa yang telah mereka usahakan.
Point pentingnya adalah, berhenti menghujat orang lain. Karena akan ada malaikat yang mencatat apa yang kamu lakukan. Tuhan memberimu akal bukan untuk disombongkan. Tetapi untuk digunakan dengan baik untuk kebaikan. Teruslah berjuang tanpa putus asa. Lelah pasti ada, tapi percayalah akhir selalu indah.
Komentar
Posting Komentar