Air Mata
Oleh : Iftihal
Muslim Rahman
Seperti luruh segala cinta dan kasih sayang
membuatnya kecewa dan menghempaskan butiran air mata
fikiran tak lagi sehatkah aku disini
namun apakah aku baik-baik saja disini
bersama lingkungan yang begitu kejam
Aku terjerumus bersama dunia
gelap
menahan segala ego agar tak mencicipi sedikit pun sisi gelap
namun ku elakkan nasehat mereka
aku tak tau bagaimana akhirnya
sedangkan mereka adalah saksi bisu dari semua kegelapan
menahan segala ego agar tak mencicipi sedikit pun sisi gelap
namun ku elakkan nasehat mereka
aku tak tau bagaimana akhirnya
sedangkan mereka adalah saksi bisu dari semua kegelapan
Terbantah lagi kepercayaan mereka
yang selama ini mati – matian aku perjuangan
aku telah salah memilih dia sebagai sosok yang membantuku
untuk membuat mereka percaya
bahwa disini aku akan baik-baik saja
yang selama ini mati – matian aku perjuangan
aku telah salah memilih dia sebagai sosok yang membantuku
untuk membuat mereka percaya
bahwa disini aku akan baik-baik saja
Kemudian aku kembali melangkah
rasanya sangat berat seperti ingin pulang
layaknya aku dahulu yang berjalan perlahan
hingga sebelum ini aku bisa berlari
dan berhenti sejenak kapan pun aku mau
rasanya sangat berat seperti ingin pulang
layaknya aku dahulu yang berjalan perlahan
hingga sebelum ini aku bisa berlari
dan berhenti sejenak kapan pun aku mau
Kini aku bergerak tanpa henti
untuk tak hanya membuat suatu kebanggaan
namun juga membuat kepercayaan itu kembali ada
Tuhan, aku yakin ini adalah caramu menyempurnakan usahaku
atau marahkah kau padaku
tlah ku bawa kesakitan sejahat itukah?
untuk tak hanya membuat suatu kebanggaan
namun juga membuat kepercayaan itu kembali ada
Tuhan, aku yakin ini adalah caramu menyempurnakan usahaku
atau marahkah kau padaku
tlah ku bawa kesakitan sejahat itukah?
Maafkan aku Tuhan
dan izinkan aku memperbaiki segalanya
sebelum aku harus benar – benar meninggalkannya
dan memulai sesuatu yang asing lagi
terima kasih atas anugerahmu Tuhan
dan izinkan aku memperbaiki segalanya
sebelum aku harus benar – benar meninggalkannya
dan memulai sesuatu yang asing lagi
terima kasih atas anugerahmu Tuhan
Komentar
Posting Komentar