Menjamu Masa Lalu
aku masih menjadi jelajah panjang yang tak bisa kau tahui ceritanya
apakah mendapati masa laluku membuatmu lebih mengenalku?
bukankah matamu terbuka saat melihatku di hari ini?
aku telah berubah begitu cepat, sayang
namun silakan saja melihat sampah yang telah kubuang itu
kau sendiri pun tahui, bagaimana busuknya semua itu
lantas untuk apa aku membiarkanmu menciumnya?
apakah aku masih terlihat begitu?
ada banyak tanya dariku
aku tak ingin banyak mengenalmu dari masa lalu, maka aku diam
dan engkau masih saja menginginkan aku yang ada di masa lalu
aku yang belum memahami banyak hal, aku yang sakit
engkau pun ada saat aku mulai pulih
dan biarkan saja terus melihatku yang semakin sehat ini
jauh-jauh hari kubunuh diriku di masa suram itu
lalu engkau terus saja membangkitkannya dari kematian
aku yang engkau cintai, sama sekali bukan dia yang kau lihat di masa lalu
tak ada aku yang begitu membenci dunia
sebab bersamamu aku mencintai hidup
aku hanya ingin berada dalam segala kebaikan, kasih
bersamamu
biar kita tetap tertawa melihat kisah yang kita jalani
bukan terus merasa sedih dan terpukul seperti ini
aku lelah mengingat setiap kisah yang ingin kau pikul juga
aku baik-baik saja dengan bedebahku di hari kemarin
ia telah aku sayat perlahan dan menyisakan banyak kesakitan
dalam semua luka basahnya, kutaburi garam untuk membuatnya makin menderita- bukankah aku cukup gila?
tapi begitulah aku, yang benar-benar ingin melupakan semua kisahnya
aku telah ikhlas dengan semua luka, sayang
jangan biarkan aku memulai semua dari awal lagi, ya
ku mohon.
jumat, 27 januari 2023
iftihal muslim rahman
Komentar
Posting Komentar